
TANDA-TANDA KEMUNCULAN DAJJAL
KHUTBAH JUM’AT PERTAMA
الْحَمْدَ
للهِ, الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَ مِنْ سَيّئَاتِ
أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ.
أَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ.
اَللهُمّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن،
فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِىْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ : يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Pertama dan yang paling utama.
Puji
Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang mana
pada jum’at yang berbahagia ini kita masih dapat berkumpul bersama
dengan keadaan sehat wal ‘afiat atas karunia rahmat, nikmat dan
hidayah-Nya.
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih".
Shalawat
beserta salam tidak lupa pula kita haturkan kepada Baginda Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, semoga kita yang hadir pada
jum’at yang berbahagia ini mendapatkan syafa’atnya di yaumil akhir
kelak.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Selanjutnya,
Khattib berwasiat kepada diri pribadi khususnya dan umumnya kepada
Jama’ah Jum’at yang mulia, marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas
iman dan takwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dengan cara:
“Imtisalul Awamir, Wajtinabun Nawahi” yakni menjalankan segala perintah dan meninggalkan larangan Allah Subhanahu wa ta’ala.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Keringnya danau Tiberias
Pemerintah Israel telah mengeluarkan mengumumkan bahwa Danau Thabariyyah tahun demi tahun mengalami penyusutan yang sangat signifikan. Kondisi Danau Tiberias yang dikuasai Israel saat ini sudah mulai mengering dan menyusut lebih dari 50 persen, sehingga sampai saat ini sudah tampak pulau-pulau kecil yang menonjol kepermukaan.
Zionis Israel dilanda kepanikan akan menyusutnya Danau Tiberias, mengingat danau ini merupakan sumber utama kebutuhan air mereka. Bahkan pemerintah Israel memberikan peringatan khusus kepada masyarakatnya untuk menghemat air.
Kurma Baisan berhenti berbuah
Mungkin masih banyak yang belum mengetahui, tentang Kebun Kurma di wilayah Baisan. Dahulu Baisan adalah sebuah wilayah yang subur dengan tanaman kurma yang sangat banyak dan berbuah cukup lebat.
Baisan berada di Palestina di Al-Ghaur utara berdekatan dengan sungai Jalut. Israel sering menjadikan Baisan sebagai target sasaran serangan, sehingga menyebabkan hancurnya banyak perkebunan kurma di Baisan.
Sebagian pohon kurma mati sedangkan sebagian lainnya terganggu pertumbuhannya disebabkan oleh hama sehingga buah yang dihasilkan sangat sedikit.
Keringnya Mata Air Zughar
Mata Air Zughar sendiri masih menyambung dengan Danau Thabariyah, terletak di sebelah selatan danau tersebut, masuk ke dalam wilayah Syiria.
Mata air ini menjadi tumpuan utama bagi penduduk Syiria dan Palestina dalam mengairi perkebunan mereka. Keringnya Danau Thabariyah pasti akan diiringi oleh keringnya Zughar. Atau bisa jadi sebaliknya, Zughar yang lebih dahulu kering lalu disusul dengan keringnya Danau Thabariyah.
Tiga tanda ini yang disebutkan Dajjal melalui pertemuannya dengan sahabat Rasulullah, Tamim Ad-Dari. Tiga tanda tersebut sudah menjadi nyata seperti ulasan di atas.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Di antara cara yang bisa melindungi kita dari fitnah al-Masih ad-Dajjal adalah meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala Kemudian rutin membaca dan menghafal 10 ayat awal dari surat Al-Kahfi. Berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
“Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, niscaya dia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal.” (HR. Muslim).
Kemudian cara lainnya adalah dengan menjauhi Dajjal itu sendiri. Ketika seseorang hidup di zaman Dajjal keluar, lalu ia mendengar berita tentang Dajjal, maka hendaknya ia menghindarkan diri agar tidak menemui Dajjal.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang mendengar Dajjal telah keluar, hendaklah ia menjauh darinya (jangan mendatangi Dajjal). Demi Allah, sungguh ada seseorang yang mendatangi Dajjal dalam keadaan ia menyangka ia seorang mukmin (tidak mungkin terfitnah dengan Dajjal), namun ternyata ia menjadi pengikut Dajjal karena terfitnah dengan fenomena-fenomena yang ditunjukkan/ditampakkan Dajjal.” (HR. Abu Dawud).
بَارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
KHUTBAH JUM'AT KEDUA
الْحَمْدَ للهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ.
اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
اَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ الله اتّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
قَالَ
اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى
النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ
وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا
صَلَّيْتَ وَسَلَّمْتَ وَ بَارَكْتَ عَلَى اِبْرَاهِيْمَ وَ عَلَى اَلِ
اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ و
الْمُسْلِمَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ الْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ
قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَ قَاضِيَ الْحَاجَاتِ. رَبَّنَا لَا
تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ
رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
0 Komentar