
MUQODDIMAH SEBELUM MASUK KE MATERI KHUTBAH
Pertama dan yang paling utama.
Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang mana pada jum’at yang berbahagia ini kita masih dapat berkumpul bersama dengan keadaan sehat wal ‘afiat atas karunia rahmat, nikmat dan hidayah-Nya.
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Shalawat beserta salam tidak lupa pula kita haturkan kepada Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, semoga kita yang hadir pada jum’at yang berbahagia ini mendapatkan syafa’atnya di yaumil akhir kelak.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Selanjutnya, Khattib berwasiat kepada diri pribadi khususnya dan umumnya kepada Jama’ah Jum’at yang mulia, marilah kita senantiasa meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dengan cara:
“Imtisalul Awamir, Wajtinabun Nawahi” yakni menjalankan segala perintah dan meninggalkan larangan Allah Subhanahu wa ta’ala.
Adapun judul khutbah pada jum’at yang berbahagia ini adalah . . .
0 Komentar